kegiatan pembibitan ternak dan produksi pakan ternak

PETUGAS PUSKESWAN

Teknologi Pengolahan Pakan Ternak Berbasis Bahan Pakan Lokal menjadi Lamtoro Mineral Block Suplement

Lamtoro Mineral Block Suplement – Teknologi Pengolahan Pakan Ternak Berbasis Bahan Pakan Lokal

Teknologi Pengolahan Pakan Ternak Berbasis Bahan Pakan Lokal menjadi Lamtoro Mineral Block Suplement
Dalam rangka peningkatan keterampilan dan pengetahuan siswa/I peserta praktek kerja lapangan di Instalasi Sumlili, UPTD Pembibitan Ternak dan Produksi Pakan Ternak melalui Seksi Produksi dan Pengembangan Pakan Ternak melaksanakan demo pembuatan pakan suplement lamtoro mineral block bersama peserta PKL dari SMKN Kualin, SMKN 1 Amabi Oefeto Timur, dan SMKN 2 Oematnunu pada hari Rabu 11 September 2024.

Ketersediaan bahan pakan lokal di NTT seperti lamtoro taramba dan gula lontar menjadi sumber pakan yang dapat diolah menjadi pakan berkualitas bagi ternak ruminansia. Lamtoro Mineral Blok Suplement merupakan pakan suplement dalam bentuk padat yang kaya akan mineral dan vitamin untuk memperbaiki nutrisi ternak ruminansia. Komposisi penyusun lamtoro Mineral Block Suplement terdiri atas tepung lamtoro (35%), dedak/konsentrat (23%), gula lontar (10%), garam (10%), mineral (10%), tepung tapioka (10%), urea (2%).

Cara Pembuatan Lamtoro Mineral Block:
• Persiapan bahan : tepung lamtoro (35%), dedak/konsentrat (23%), gula lontar (10%), garam (10%), mineral (10%), tepung tapioka (10%), urea (2%)
• Pembuatan larutan : melarutkan garam, urea, dan gula lontar kedalam air bersih yang sudah disiapkan ± 30% dari total bahan
• Pencampuran bahan : mencampur tepung lamtoro, konsentrat, mineral, tepung tapioka, lalu tuang sedikit demi sedikit larutan kedalam campuran bahan
• Pencetakan : mengisi adonan bahan kedalam cetakan dan dipadatkan
• Pengeringan : Lamtoro Mineral Block Suplement yang telah dicetak, dikeringanginkan dibawah sinar matahari selama 2-3 hari (sampai kering) agar tidak berjamur.

Lamtoro Mineral Blok Suplement bermanfaat dalam memperbaiki nilai nutrisi dan kecernaan pakan, meningkatkan nafsu makan ternak, dan memenuhi kebutuhan mineral bagi ternak agar tidak terjadi defisiensi mineral.

Lamtoro Mineral Block Suplemet dapat diberikan kepada ternak sapi/kerbau yang berumur > 1 tahun dengan pemberian sebanyak 200-250 Gram/ekor, sedangkan untuk ternak kambing/domba yang berumur > 6 bulan, dapat diberikan sebanyak 100 Gram/ekor. Lamtoro Mineral Block Suplement diberikan pada ternak ruminansia dengan cara digantung setinggi kepala ternak agar hanya dijilat bukan untuk digigit oleh ternak.

Ingin ternak anda berproduksi optimal dan sehat? Ayo, siapkan Lamtoro Mineral Block Suplement untuk ternak anda. Pengolahannya mudah, tidak membutuhkan biaya mahal, bahan – bahannya tersedia sepanjang tahun. Mari tingkatkan pengetahuan dan keterampilan mengolah pakan dengan memanfaatkan bahan pakan lokal. (Ecy)

Galeri Kegiatan :

Proses pembuatan mineral block
Proses pembuatan mineral block
Proses pembuatan mineral block
Proses pembuatan mineral block
Hasil akhir pembuatan mineral block

Lokakarya Berbagi Pembelajaran Sektor Babi NTT

Bertempat di Hotel Aston Kota Kupang Dinas Peternakan Provinsi NTT Bersama Prisma melaksanakan kegiatan lokakarya Berbagi Pembelajaran Bersama Sektor Babi. lokakarya ini bertujuan untuk berbagi pengetahuan, pembelajaran, dan capaian yang diperoleh hingga saat ini untuk menjadi bahan pembelajaran dan pertimbangan bagi seluruh stake holder dan pihak terkait lainnya dalam mengembangkan industri ternak babi NTT di masa depan.

Capaian Kegiatan Optimalisasi Reproduksi NTT

Dinas Peternakan Prov. NTT mendukung Pengembangan Sumber Daya Genetik Hewan (SDGH)

Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Timur mendukung pengembangan Sumber Daya Genetik Hewan (SDGH) sebagai upaya nyata atas pelestarian Plasma Nutfah sapi Bali di Pulau Semau yang lokasinya berpotensi dijadikan wilayah sumber bibit Sapi Bali.
Jumat, 27 Oktober telah dicanangkan Pulau semau menuju wilayah sumber bibit Sapi Bali.
Kegiatan Pencanangan ini dihadiri oleh asisten Administrasi Umum Pemprov NTT, Substansi Pengelolaan Sumber Daya Genetik Hewan Direktorat Perbibitan dan Produksi Ternak, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI, Kepala Dinas Prov NTT, Kadis Kab. Kupang, Camat Semau dan Semau Selatan.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan Piagam Komitmen, penyerahan alat recording ternak kepada koordinator Puskeswan dan Penyerahan Surat Keterangan Layak Bibit (SKLB) kepada masyarakat.
Kedepan diharapkan Semau Bisa Menjadi Wilayah Sumber Bibit Sapi Bali.