Irjen Kementan Kawal IB dan Meresmikan Irigasi Perpompaan Peternakan di Manggarai Barat

Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian (Irjen Kementan), Jan Samuel Maringka memantau jalannya Inseminasi Buatan (IB) di Desa Macang Tanggar, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Jan Maringka secara langsung ikut memantau proses pelaksanaan IB yang didampingi Wakil Bupati Manggarai Barat, Kepala UPT Lingkup Kementan, serta jajaran Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Manggarai Barat.

Jaga pangan, jaga masa depan! Suara para petani bergema di tengah Inseminasi Buatan yang meriah dari Poktan Sahabat Nanga dengan dengan jumlah ternak di kelompok sebanyak 250 ekor.

Jan Maringka mengatakan, NTT merupakan salah satu lumbung ternak yang menyuplai kebutuhan daging sapi di Indonesia. Pasokannya bisa menggapai hingga ke Jakarta.

“Apalagi Kabupaten Manggarai Barat merupakan daerah penghasil ternak di Provinsi NTT dengan jumlah populasi ternak sapi mencapai 18.625 ekor, kerbau 15.464 ekor, kambing 11.489 ekor dan babi sebanyak 143.533 ekor,” ungkap Irjen Jan Maringka, Kamis (14/9/2023).

Jan Maringka menyatakan, dengan kegiatan IB ini secara nasional dapat meningkatkan populasi sapi sekitar 35%. Hal tersebut tentu berimbas pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan peternak.

“Melalui Inseminasi Buatan, optimalisasi penggunaan bibit pejantan unggul untuk memenuhi kebutuhan daging dapat tercapai”, jelas Jan Maringka.

Secara teknis, program IB dengan pejantan unggul dapat meningkatkan kelahiran, bobot lahir, mutu genetik, dan produk daging serta susu.

“Namun, hal ini membutuhkan tenaga teknis yang andal di lapangan. Sehingga lminat peternak terhadap IB terus meningkat, karena kegagalan IB semakin kecil,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan penandatanganan peresmian Irigasi Perpompaan Peternakan antara Kementan dan Pemda Manggarai Barat. Irigasi Perpompaan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada peningkatan populasi ternak di Kabupaten Manggarai Barat.

“Irigasi Perpompaan Peternakan ini dapat memberikan manfaat sebagai sumber air minum di musim kemarau bagi ternak sebanyak 3.140 ekor,” ungkap Jan Maringka.

Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para peternak atas kerja kerasnya. Sebab, menurutnya peternak merupakan ujung tombak dalam menjaga ketahanan pangan, khususnya ketersediaan daging di NTT dan nasional pada umumnya.

“Terima kasih atas dukungan dan bantuan Kementerian Pertanian dalam meningkatkan populasi ternak di wilayah Kabupaten Manggarai Barat,” ujar Yulianus Weng.

Selain Irjen Kementan dan Wabup Manggarai Barat, Pelaksanaan IB dan Peresmian Irigasi Perpompaan Peternakan ini juga dihadiri Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Manggarai Barat Abidin, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Barat Laurensius Halu, Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan Yulia Asni Kurniawati, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang Khaeruddin, Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian NTT Sophia Ratnawaty, dan Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas II Ende Komarudin.

Penyerahan sertifikat penghargaan Oleh Lead Auditor MSF – SISCERT

Penyerahan sertifikat penghargaan Oleh Lead Auditor MSF – SISCERT Kepada Kepala Dinas Peternakan Provinsi NTT & Tim Managemend mutu ISO 9001: 2015 Dinas Peternakan “(Quality Managemen System)”

Program Ekosistem Pengembangan Peternakan

Program Ekosistem Pengembangan Peternakan telah sukses dilakukan pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Hijau Makmur yang beralamatkan di Desa Fatukanutu, Kec. Amabi Oefeto Timur, Kab. Kupang. Kegiatan diawali dengan peresmian oleh Gubernur NTT pada 16 Agustus 2022 dan penandatanganan PKS oleh berbagai instansi dan stakeholder terkait pada 17 Agustus 2022 silam. Selanjutnya pada Minggu, 25 September 2022 adalah Sosialisasi di KWT Hijau Makmur ang dihadiri oleh Kepala Dinas Peternakan Provinsi NTT, Direktur Bank NTT, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Kupang, dan Direktur UD. Terobos (Offtaker).

Proses pendampingan dilakukan secara rutin dan berkala, dan pada Jumat, 13 Januari 2023 dilaksanakan Penimbangan Sapi Pertama setelah 3 bulan pemeliharaan oleh KWT Hijau Makmur. Lalu penimbangan kedua dilakukan pada Selasa, 18 April 2023 atau setelah 6 bulan pemeliharaan sapi potong oleh KWT Hijau Makmur. Kemudian pada Selasa, 9 Mei 2023 merupakan Penimbangan Sapi ketiga atau terakhir setelah 7 bulan pemeliharaan sekaligus pemanenan sapi potong oleh Offtaker.

Akhirnya pada Senin, 15 Mei 2023 adalah Finalisasi dan pelunasan Kredit Merdeka dari Bank NTT oleh KWT Hijau Makmur bersama Offtaker dan didampingi Dinas Peternakan Provinsi NTT. Kegiatan Ekosistem Peternakan Sapi Potong selanjutnya masih dalam proses pada 2 Kelompok Ternak di Kabupaten Kupang. Kemudian Ekosistem Peternakan juga merambah ke ternak babi dimana masih dalam tahap persiapan.

Kegiatan Pameran Indo Live stock 2023

Kegiatan Pameran Indo Livestock 2023 Expo & Forum dilaksanakan pada 25 – 27 Juli 2023 di Grand City Convention & Exhibition, Surabaya. Acara tahunan yang sudah digelar selama 16 kali ini juga termasuk di dalamnya pameran Indo Feed 2023 Expo & Forum, Indo Dairy 2023 Expo & Forum, Indo Agrotech 2023 Expo & Forum, Indo Vet 2023 Expo & Forum, dan Indo Fisheries 2023 Expo & Forum.

Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Timur hadir sebagai bagian dari Pavilion Peternakan Unggulan Daerah bersama Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Selain itu terdapat 9 perwakilan Dinas dari Provinsi lainnya yaitu Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, Dinas Pertanian Provinsi Banten, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung, dan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat. Seperti namanya, Pavilion Peternakan Unggulan Daerah ini menampilkan produk dan potensi unggulan Dinas Peternakan, Pertanian dan Kesehatan Hewan pada 10 Provinsi di Indonesia, salah satunya Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Kegiatan didukung oleh Napindo selaku panitia dan penyelenggara kegiatan yang setiap tahun ganjil dilaksanakan di Surabaya, sedangkan setiap tahun genap digelar di DKI Jakarta. Rencananya kegiatan Pameran Indo Livestock 2024 Expo & Forum akan digelar kembali di Jakarta Convention Center, Jakarta pada 17 – 19 Juli 2024 mendatang.

Ekstraksi Sampel darah babi untuk pengujian Polymerase Chain Reaction (PCR) African Swine Fever (ASF)

Lalu lintas pengiriman ternak babi antar daerah di wilayah Provinsi NTT saat ini sudah dibuka kembali dengan pengawasan yang sangat ketat, terutama dalam tata laksana pencegahan penularan dan penyebaran penyakit ASF. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memastikan ternak yang dilalulintaskan dalam kondisi bebas ASF melalui pengujian PCR. Pemeriksaan yang dipersyaratkan dilakukan terhadap 100% populasi ternak yang akan dilalulintaskan atau sesuai rekomendasi pemasukan dari Pejabat Otoritas veteriner(POV) kabupaten/ kota tujuan. Laboratorium PPV UPTD Veteriner menyediakan layanan pengujian PCR ASF untuk sampel darah maupun daging babi dan olahannya.

Persembahan Lagu “IE” Asal Ende (HUT RI 78)

Persembahan Tarian Wanda Pau (Spesial HUT RI 78)

Bimbingan Mahasiswa Magang Kedokteran Hewan Undana dalam pemeriksaan telur cacing

Laboratorium PPV UPTD Veteriner setiap tahunnya bekerja sama dengan lembaga pendidikan, baik itu perguruan tinggi maupun Sekolah Menengah Kejuruan guna meningkatkan pengetahuan peserta didik terkait kegiatan pengujian di laboratorium veteriner. Informasi dan keterlibatan siswa/mahasiswa magang dalam kegiatan laboratorium akan disesuaikan dengan output yang diharapkan dari lembaga pendidikan di bawah pengawasan/bimbingan petugas laboratorium PPV.

Diklat Pemberdayaan Masyarakat Khusus Kleder

Salam Sehat,

Menindaklanjuti Surat Direktur Lalu Lintas Laut Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut tentang: Penyampaian Persyaratan Diklat Pemberdayaan Masyarakat Khusus Kleder, maka diharapkan para pengusaha pengirim ternak mengirimkan pengurus dan pengawas hewan (kleder) untuk mengikuti Diklat Pemberdayaan Masyarakat Khusus Kleder, dengan melengkapi data-data persyaratan sebagai berikut:

1. Usia tidak kurang dari 16 (enam belas) tahun;
2. Berijazah minimum SLTP/Madrasah Tsanawiyah (MTs);
3. Surat Kenal Lahir/Akte Kelahiran;
4. Tanda pengenal yang sah, KTP atau SIM;
5. Surat keterangan tidak mampu dari Desa/Kelurahan;
6. Lulus seleksi penerimaan calon peserta pelatihan.
Pelaksanaan Diklat Pemberdayaan Masyarakat Khusus Kleder akan diselenggarakan pada Bulan Agustus 2023 (mengenai tanggal akan diinformasikan melalui WA yang terdaftar pada Formulir).

Link Pendaftaran : bit.ly/PelatihanKleder
Atau Scan QR Code pada slide terakhir.

Catatan:
Mulai Tahun 2024, setiap kleder yang akan mengawal ternak, DIWAJIBKAN untuk memiliki Sertifikat Basic Safety Training (BST).

Atas perhatian dan kerjasama yang baik, disampaikan terima kasih.

Tim Pengapalan Ternak