Proses Debeaking pada Ayam Petelur. Manfaat dan Kelayakannya dari Perspektif Kesejahteraan Hewan

Kupang, 10 Februari 2025 – Debeaking atau pemotongan paruh ayam merupakan salah satu praktik yang umum dilakukan dalam industri peternakan unggas, terutama pada ayam petelur. Prosedur ini bertujuan untuk mengurangi perilaku kanibalisme, perkelahian, dan pemborosan pakan yang sering terjadi dalam sistem pemeliharaan intensif. Meskipun memiliki manfaat dalam meningkatkan produktivitas dan mengurangi kematian akibat agresivitas ayam, prosedur ini juga menimbulkan perdebatan dari sudut pandang kesejahteraan hewan.

Apa Itu Debeaking?

Debeaking adalah proses pemotongan sebagian paruh ayam (1/3 bagian paruh ± 2 mm dari lubang hidung), biasanya menggunakan alat panas atau teknologi infrared, saat ayam masih berumur 5-10 hari. Metode ini dilakukan untuk mencegah ayam saling melukai, terutama dalam lingkungan pemeliharaan dengan kepadatan tinggi.

Manfaat Debeaking

  1. Mencegah Kanibalisme – Ayam yang dipelihara dalam jumlah besar sering kali menunjukkan perilaku agresif yang dapat menyebabkan cedera atau bahkan kematian.
  2. Mengurangi Perkelahian – Dengan paruh yang lebih pendek, ayam cenderung tidak dapat melukai satu sama lain secara serius.
  3. Meminimalkan Pemborosan Pakan – Ayam dengan paruh panjang cenderung lebih mudah menyebarkan atau membuang pakan, sehingga debeaking dapat mengurangi pakan yang terbuang.
  4. Meningkatkan Kesehatan dan Produktivitas – Ayam yang tidak mengalami stres akibat perkelahian cenderung lebih sehat dan produktif dalam menghasilkan telur

Tinjauan dari Perspektif Kesejahteraan Hewan

Dari sudut pandang kesejahteraan hewan, debeaking menimbulkan beberapa kekhawatiran. Prosedur ini dapat menyebabkan rasa sakit dan stres, terutama jika dilakukan secara tidak tepat. Selain itu, jika pemotongan terlalu dalam, ayam dapat mengalami kesulitan dalam proses makan dan minum, yang pada hakikatnya berpotensi menghambat pertumbuhan.

Untuk meminimalkan dampak negatif, organisasi kesejahteraan hewan merekomendasikan penerapan metode pemotongan yang lebih ramah, seperti penggunaan teknologi infrared yang lebih sedikit menyebabkan rasa sakit. Selain itu, alternatif lain seperti manajemen lingkungan yang lebih baik, penyesuaian pakan, serta seleksi genetik ayam yang lebih tidak agresif dapat menjadi solusi untuk mengurangi kebutuhan debeaking.

Kesimpulan

Debeaking tetap menjadi praktik kontroversial dalam peternakan ayam petelur. Meskipun memiliki manfaat dalam meningkatkan produktivitas dan mencegah agresivitas, dampaknya terhadap kesejahteraan hewan perlu mendapat perhatian serius. Oleh karena itu, praktik ini harus dilakukan dengan metode yang tepat, di  bawah pengawasan tenaga ahli, serta mempertimbangkan keseimbangan antara produktivitas dan kesejahteraan hewan.