Biosecurity: Preferensi untuk Mencegah Penyakit Ayam di Musim Pancaroba
Kupang, 23 Januari 2025 – Perubahan iklim global yang semakin ekstrem menciptakan tantangan besar bagi peternakan unggas, terutama di musimpancaroba. Fenomena ” climate whiplash”— perubahan cuaca yang cepat dan tidak terduga — diketahui meningkat sebesar 31-66% dalam beberapa dekade terakhir. Setiap kenaikan suhu sebesar 1°C memicu atmosfer untuk menguapkan, menyerap, dan melepaskan air hingga 7% lebih banyak dibandingkan kondisi normal. Hal ini berdampak pada peningkatan curah hujan yang inheren dengan meningkatnya kelembapan udara serta menciptakan lingkungan yang kondusif bagi berkembangnya patogen seperti virus dan bakteri.
Pada peternakan ayam, perubahan iklim secara ekstrem ini berpotensi menyebabkan lonjakan kasus penyakit pernapasan, diare, hingga gangguan produktivitas ayam. Untuk mengatasi ancaman ini, biosecurity menjadi langkah strategis yang wajib diterapkan oleh setiap peternak unggas
Mengapa Biosecurity Penting?
Biosecurity (ketahanan hayati) adalah serangkaian tindakan pencegahan untuk melindungi kesehatan ternak dengan cara meminimalkan risiko masuknya, berkembangnya, dan penyebaran patogen di area peternakan. Musim pancaroba yang penuh fluktuasi cuaca membuat ayam lebih rentan stres, sehingga daya tahan tubuhnya menurun. Dalam situasi ini, penerapan biosecurity yang ketat menjadi satusatunya cara efektif dan efisien untuk mencegah kerugian besar.
Strategi Utama Biosecurity
- Pengelolaan Lingkungan Kandang
Kelembapan tinggi akibat perubahan suhu mendukung perkembangan mikroorganisme berbahaya. Oleh karena itu, penting untuk menjaga ventilasi kandang tetap baik, memastikan lantai kandang kering, dan membersihkan tempat makan serta minum secara rutin. Pemberian desinfektan di area kandang juga menjadi kunci untuk menekan populasi patogen - Pembatasan Akses ke Peternakan
Setiap individu yang masuk ke peternakan harus melewati prosedur sterilisasi, seperti mencuci sepatu di footbath yang berisi larutan desinfektan. Selain itu, penggunaan pakaian khusus kandang sangat dianjurkan untuk meminimalkan risiko membawa patogen dari luar. - Vaksinasi dan Pemantauan Kesehatan Rutin
Vaksinasi secara berkala untuk mencegah penyakit seperti Newcastle Disease (ND) dan Infectious Bronchitis (IB) menjadi langkah wajib. Di samping itu, peternak perlu melakukan pemeriksaan rutin pada ayam untuk mendeteksi dini gejala penyakit, seperti lesu, nafsu makan menurun, atau perubahan perilaku lainnya. Peternak diharapkan untuk terus memperhatikan kebersihan lingkungan kandang, segera mengisolasi ayam yang menunjukkan tandatanda penyakit dan menghubungi dokter hewan setempat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan hewan. Selain itu, penggunaan pakan berkualitas tinggi yang diperkaya nutrisi juga direkomendasikan guna meningkatkan daya tahan
tubuh ternak.
Perubahan iklim yang memicu fenomena “climate whiplash” memberikan dampak signifikan pada peternakan unggas, terutama di musim pancaroba. Dengan menerapkan biosecurity yang ketat, risiko kerugian akibat penyakit dapat diminimalkan. Ini bukan hanya langkah penting untuk menjaga produktivitas, tetapi juga untuk melindungi keberlanjutan usaha peternakan unggas NTT di tengah tantangan perubahan iklim yang semakin nyata.
“Mencegah lebih baik daripada mengobati. Pastikan biosecurity menjadi
prioritas utama Anda,” pesan yang selayaknya terus digaungkan di kalangan peternak. (HumasDisnakNTT)”