Menjaga Kesehatan Ternak di Musim Penghujan
Musim penghujan telah tiba. Curah hujan yang turun menjadi penyejuk yang dinanti-nantikan, terutama bagi daerah dengan iklim kering seperti Nusa Tenggara Timur. Di satu sisi, musim penghujan membawa keuntungan berupa peningkatan laju pertumbuhan Hijauan Pakan Ternak (HPT), sehingga sumber makanan bagi ternak melimpah. Namun, di sisi lain, peralihan cuaca dari musim panas ke musim penghujan secara signifikan memengaruhi kondisi kesehatan ternak.
Beberapa gangguan kesehatan yang lazim terjadi pada musim penghujan adalah infeksi mikroorganisme (bakteri, virus, jamur) serta infestasi parasit internal dan eksternal. Gejala klinis yang sering muncul meliputi kembung (bloat), diare, penurunan nafsu makan, dan lesu (lethargy). Kondisi lingkungan yang lembap menjadi ‘lahan’ subur bagi perkembangan berbagai bibit penyakit. Ditambah lagi stres akibat perubahan cuaca dapat menurunkan daya tahan tubuh ternak. Kondisi hijauan yang basah dan mudah tercemar kotoran juga menjadi faktor pemicu berbagai masalah kesehatan.
Apa yang Harus Diperhatikan dalam Merawat Ternak di Musim Penghujan?
-
Menyediakan Teduhan/Shelter
- Batasi waktu ternak berada di luar saat hujan deras.
- Pastikan ternak memiliki tempat yang kering dan hangat untuk berlindung dari hujan dan angin.
- Memperhatikan Kebersihan dan Sanitasi
- Bersihkan kandang secara teratur dengan membuang kotoran secara rutin untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan parasit.
- Bersihkan tempat minum secara berkala dan ganti air minum setiap hari.
- Hindari genangan air di sekitar tempat minum karena dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk dan mikroorganisme penyebab penyakit.
- Pengelolaan Kandang
- Pastikan kandang selalu kering dengan memperbaiki atap yang bocor, membuat saluran drainase yang baik, dan membersihkan genangan air secara rutin.
- Perbaiki ventilasi untuk menjaga sirkulasi udara dan mengurangi kelembapan.
- Gunakan alas kandang yang menyerap air, seperti sekam atau serbuk kayu.
- Atur kepadatan ternak di kandang untuk mencegah penyebaran penyakit.
- Menjaga Kualitas Pakan
- Simpan pakan di tempat yang kering dan bersih, jauh dari genangan air.
- Layukan hijauan sebelum diberikan pada ternak untuk mengurangi kandungan air dan risiko penyakit.
- Berikan pakan bergizi, dan jika perlu tambahkan suplemen vitamin serta mineral untuk meningkatkan daya tahan tubuh ternak.
- Tindakan Pencegahan Penyakit
- Lakukan vaksinasi sesuai jadwal untuk mencegah penyakit menular.
- Pantau kondisi ternak secara rutin dengan memperhatikan perubahan nafsu makan, berat badan, atau gejala klinis lainnya.
- Konsultasi dengan Dokter Hewan
- Jangan ragu untuk mengonsultasikan kondisi ternak yang sakit kepada dokter hewan atau petugas kesehatan hewan terdekat.
Semoga tulisan ini bermanfaat untuk membantu merawat ternak dengan baik selama musim penghujan!
Tulisan oleh: drh. Fonny dari UPTD Pembibitan Ternak & Produksi Pakan Ternak